Senin, 01 Desember 2014

Mencegah Terhambatnya Pertumbuhan Janin

Saya sempat kepikiran dan penasaran masalah pengetahuan tentang hal-hal yang bisa menghambat pertumbuhan janin, yang dipicu dari terhambatnya suplai oksigen dan asupan nutrisi dari ibu hamil ke janin.

Berkali-kali saya mencoba cari referensi dengan beberapa kata kunci pencarian..
Akhirnya... saya dapat beberapa poin penting yang bisa jadi catatan dan pengingat diri paling tidak buat memaksimalkan ikhtiar menjaga kesehatan si janin dalam kandungan..

Beberapa poin penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dalam kandungan agar sehat :


nutrisi ibu hamil
Pic. from tipsibuhamil.com
#Pentingnya berat badan ideal selama kehamilan

Catatan saya dari www.bidanku.com,
Berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan berkisar antara 45-65 kg. Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko pada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Ibu hamil makan untuk dua orang sehingga butuh porsi makan lebih hanyalah mitos. Makan berlebih dapat menyebabkan penumpukan kalori dan sisa asupan energi.




Risiko overweight pada ibu hamil :

  1. terkena hipertensi dan diabetes
  2. peningkatan risiko lahir caesar
  3. ragam komplikasi pasca persalinan, spt. infeksi akibat banyaknya pembuluh darah ibu hamil yang tersumbat dan infeksi akibat adanya lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit sehingga menjadi media yang kondusif bagi tumbuhnya kuman.
  4. tumpukan lemak dapat mengakibatkan,
    >> penyempitan plasenta yang berfungsi mensuplai oksigen, hal ini dapat menghambat pertumbuhan bayi
    >> terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin sehingga menyebabkan kecerdasan bayi menjadi berkurang
    >>  janin dapat mengalami gangguan paru-paru
    >>  peningkatan risiko kelahiran bayi dengan obesitas

Yang disarankan bagi ibu hamil yang mengalami overweight adalah,
    asupan ibu hamil
  • tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang; 
  • menghindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol
  • makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar kolesterol dalam darah
  • jalan kaki di pagi hari atau berenang, untuk membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh yang berlebih
Risiko underweight pada ibu hamil :
  1. Pertumbuhan bayi dapat terhambat
  2. Ancaman kelahiran prematur
  3. Risiko cacat pada bayi
Ibu hamil disarankan:
  • makan makanan bergizi yang memenuhi syarat gizi seimbang
  • menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol (bagi yang memiliki kebiasaan tsb)
  • menghentikan minum obat-obatan yang tidak diperlukan
  • istirahat cukup
  • mencukupi kebutuhan asam folat
  • mengkonsumsi karbohidrat, protein/asam amino, vitamin dan mineral, serta enzim yang cukup untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh

#Kecukupan zat besi selama kehamilan (untuk mencegah anemia)

Indikator:
Kadar Hb yang menunjukkan anemia apabila <11 gr/dL pada trimester I dan III, serta <10.5 gr/dL pada trimester II.


Ibu hamil yang terkena anemia berat berisiko pada terganggunya aliran oksigen ke janin sehingga dapat mengganggu kesejahteraan atau menghambat pertumbuhan janin, air ketuban berkurang, hingga kematian janin. Selain itu, ibu hamil juga berisiko mengalami persalinan preterm (sebelum waktunya), persalinan tidak maju serta risiko pendarahan saat melahirkan.

Agar tidak mengalami defisiensi zat besi, ibu hamil dapat:

  • mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi, spt. daging merah, hati, sayuran hijau (bayam, buncis)
  • mengkonsumsi makanan yang membantu penyerapan zat besi, spt. jeruk, strawberry, kiwi
  • menghindari konsumsi makanan yang menghambat penyerapan zat besi, spt. teh dan kopi, serta tidak mengkonsumsi produk susu bersamaan dengan konsumsi zat besi
Tautan yang bisa jadi rujukan bacaan : klik disini

#Minum air putih yang cukup
Seperti pesan dsog agar pengangkutan zat-zat makanan dalam tubuh menjadi lebih lancar sehingga membantu penyerapan nutrisi ke janin lebih optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar