Punya Pengalaman Sulit Hamil, Bunda?

Bunda..
Sudah bertahun-tahun menikah masih belum punya momongan?

Jaman sekarang ..
Banyak yaa bunda yang mengalami sulit hamil ..
Banyak kemungkinan masalah yang bisa dialami pasangan suami istri,
boleh jadi .. suami yang mengalami masalah, atau istri yang mengalami masalah,
atau juga boleh jadi keduanya ?

Untuk memastikan kemungkinan penyebab sulit hamil,

Ayah dan bunda memang harus memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan.
Biasanya ... dilakukan pemeriksaan pada bunda dahulu atau keduanya (baik ayah maupun bunda).

• Pemeriksaan pada bunda (menurut pengalaman)

Biasanya, dokter melakukan observasi pada rahim bunda melalui USG
untuk melihat kondisi rahim apakah sehat, ataukah ada sesuatu masalah
yang perlu ditindaklanjuti (misalnya: kista)...

Jika rahim dalam kondisi baik, biasanya dsog melakukan observasi terhadap
sel telur bunda pada hari yang telah ditentukan setelah haid pertama melalui
USG transvaginal selama beberapa siklus menstruasi tertentu,
untuk melihat perkembangan sel telur ..

"Apakah sel telur berkembang dan matang (siap dibuahi)?"

Supaya pemeriksaannya bisa tepat sesuai prosedur dokter, menurut penulis,
bunda sebaiknya (bisa dikata harus) datang on time pada tanggal yang telah ditentukan oleh dsog..

Jika selama beberapa siklus menstruasi bunda sudah diberikan obat (vitamin) oleh dokter
tetapi belum juga hamil, biasanya pemeriksaan dilanjutkan pada tahap berikutnya..
seperti pemeriksaaan HSG (untuk melihat apakah tuba paten, saluran normal), tes darah, tes hormon dan lain sebagainya..
**tiap dokter bisa jadi beda-beda dalam tahapan dan jenis pemeriksaan yang diperlukan sesuai kondisi bunda/pasien yang bersangkutan.

• Pemeriksaan pada suami

Kemudian, dokter juga merekomendasikan pihak suami untuk melakukan analisis sperma (AS) di laboratorium yang ditunjuk.
Hasil lab dari AS tersebut dapat menunjukkan ada tidaknya masalah kesuburan (kualitas sperma).

Beberapa masalah yang umum terjadi berkaitan dengan kasus :

- volume sel sperma yang kurang (oligozoospermia) atau bahkan tidak ditemukan sel sperma sama sekali (azoospermia),
- bentuk (morfologi sperma) abnormal (teratozoospermia),
- lemahnya pergerakan sperma (asthenozoospermia), dan bisa juga
- kombinasi masalah di atas, seperti asthenoteratozoospermia (morfologi sperma abnormal dan gerakan yang lemah).

Lebih lanjut, jika ditemukan ada masalah pada kualitas sperma suami,
biasanya dokter memberikan obat (antibiotik) dan multivitamin.

Jika sudah dilakukan treatment obat oleh dokter namun setelah beberapa bulan
dilakukan AS ulang dan belum juga ada perubahan,
dokter spesialis andrologi kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan pada suami
untuk mengetahui penyebab masalah pada sperma.

Karena bisa jadi masalah yang terjadi pada sel sperma disebabkan adanya
sumbatan saluran reproduksi, kerusakan testis, atau kondisi lain yang hanya
bisa diketahui melalui pemeriksaan lanjutan oleh androlog.

.
.

Pada akhirnya, setelah dsog mendapatkan kesimpulan kemungkinan penyebab sulit hamil
karena adanya masalah yang terdeteksi secara medis dari pihak suami, dan/atau istri,
dsog baru melakukan tindakan (treatment lanjutan) yang tepat.

Banyak kasus pada saat ini yang dialami pihak istri adalah adanya ketidakseimbangan hormon (policystic ovarium syndrome/PCOS) yang ditandai dengan adanya sel telur kecil-kecil dan tidak berkembang.
Masalah PCOS ini banyak disebabkan karena berat badan tidak ideal; pola hidup/makan kurang sehat; kurang olahraga.

Jika masalah yang ditemukan pada bunda berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon ini,
dsog menyarankan bunda untuk menjalani pola hidup sehat dan teratur selain memberikan resep obat (makan buah dan sayur yang cukup, air putih cukup, olahraga rutin, kurangi makanan gorengan dan bersantan---intinya disarankan mengkonsumsi makanan alami dan diolah dengan lebih sehat, hindari/kurangi makanan berpengawet).

Tahapan treatment yang kemungkinan dilakukan dsog berdasarkan masalah yang ditemukan pada
pasutri :
1. memberikan resep obat pada suami/istri
2. melakukan induksi pada pihak istri (pemberian obat/suntikan penyubur)
3. tindakan long-protocol
4. inseminasi buatan
5. bayi tabung (tahap terakhir dengan kasus masalah yang kompleks/sulit pada pasutri)

**note**
kemungkinan ada opsi tindakan lain di luar yang disebutkan di atas yang belum diketahui oleh penulis karena prosedur di atas adalah cerita berdasarkan pengalaman pribadi.

Alhamdulillah ..
Perjalanan panjang program kehamilan menghantarkan kami berdua pada satu waktu di mana
Tuhan memberikan keajaiban yang tidak pernah kami duga sebelumnya.

Berdasarkan tindakan medis yang telah dilakukan dr. Ubad, SpOG (Klinik Praktek Pribadi di Pringsewu, Lampung), dr. Shofwal Widad, SpOG dan dr. Luthfi Alkaff, SpOG (Klinik Permata Hati RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta).. Ada masalah yang terjadi pada suami maupun istri.
Satu per satu masalah diatasi, semua treatment dan tahapannya kami jalani dengan sabar dan saran dsog kami ikuti.

Kami hanya mampu berikhtiar semaksimal yang kami mampui, selebihnya .. apapun hasilnya kami
serahkan sepenuhnya pada Allah Yang Maha Kuasa.

Dalam perjalanan ini, kami belajar banyak tentang kesabaran, keikhlasan, pengorbanan, dan hikmah keberserahan diri pada Allah Yang Maha Mencipta.

Dalam pengalaman treatment terakhir, dua kali sudah dilakukan induksi tetapi sel telur tidak respon. Akhirnya dsog kami merencanakan untuk tindakan long protocol. Maha Besar Allah, sebelum tindakan long protocol kami jalani, Allah menunjukkan kuasa-Nya..

Saya akhirnya hamil ... pada saat ulang tahun saya ke-27 (saya menikah pada umur 24 tahun lebih).

Tespek Positif - Hamil 5 minggu

Treatment yang kami lakukan :

• Minum obat dan vitamin dari dsog selama beberapa bulan secara teratur
• Menjalani pola hidup sehat, makan buah dan sayur yang banyak, minum air putih cukup
• Tidur lebih awal (tidak lebih dari jam 22.00 setiap harinya)
• Olahraga teratur (aerobics dan jogging minimal seminggu sekali)
• Diet sehat -- menghindari makanan gorengan dan bersantan, sayur ditumis/rebus, lauk (ikan) dibakar, mengganti nasi putih dengan nasi merah (mengurangi porsi nasi), mengurangi cemilan
• Mengkonsumsi Nutrishake (untuk mendukung diet sehat/mencapai berat badan ideal dan bantu menyeimbangkan hormon), Madu Penyubur Suami/Istri dengan jus wortel+tomat+apel hijau

Nutrishake - Nutrisi Kesehatan Pendukung Diet Sehat
Berhasil menurunkan berat badan (BB) dari 53 kg menjadi 46 kg
(sesuai BB yang disarankan dsog)

Madu yang dikonsumsi bersamaan dengan jus wortel-tomat-apel hijau

Selain treatment fisik, mungkin treatment batin juga kita butuhkan ya... :)

• Banyak berdoa, shalat sunnah dan sedekah
• Jalani proses ikhtiarnya dengan sabar, ikhlas, tawakkal
• Bersyukur, be happy aja... nggak usah dibikin stress
• Disiplin dan ikuti saran dokter, jalani ikhtiar hingga tuntas

Mungkin kehamilan yang akhirnya diberikan-Nya semata-mata bukan karena semua ikhtiar di atas, tapi karena kebesaran Kuasa-NYA. Kita hanya mampu berikhtiar, selebihnya adalah kehendak-NYA.

Kesimpulan yang kami rasakan, untuk menjalani program kehamilan, butuh kesiapan dana, waktu, mental dan hati. Tapi yang paling berpengaruh adalah NIAT kita. Karena sesulit apapun bagi kita, kalau sudah ada NIAT yang bulat untuk fokus menjalani ikhtiar insya Allah selalu ada jalan keluar bagi ayah dan bunda. Saling support, dan jalani dengan senang hati :)

Semoga bermanfaat yaa Bunda :)


*) Jika artikel ini berguna silakan SHARE ...