Jumat, 26 Desember 2014

Butuh atau tidak butuh asuransi kesehatan?

Banyak orang yang bilang males ikut asuransi, rugi! Entah sebenarnya males punya asuransi atau males (keberatan) bayar preminya, hehehe... Yang saya rasa memang perlu memaksakan diri, kalau tidak ya akan berat terus...iya nggak sih.... :p

Dan bagi saya asuransi memang bukan untuk mencari "keuntungan ekonomis". Karena kalo mau keuntungan ya usaha, investasi... meski tidak terlepas dari risikonya. Semakin tinggi keuntungan = semakin tinggi risikonya. Sementara asuransi lebih untuk proteksi atau perlindungan diri, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Dan dalam konsepnya asuransi syariah berbagi risiko dengan antar peserta asuransi, jika ada musibah ditanggung bersama dengan dana sosial (yang dibentuk bersama).

Nah, bisa jadi setiap orang punya kebutuhan dan penerimaan yang berbeda terhadap asuransi, dalam hal ini asuransi kesehatan.
Bagi orang yang tidak pernah berobat, mungkin merasa nggak butuh?



Ya, namanya asuransi kesehatan (terutama komersial) biasanya ditawarkan kepada orang yang masih sehat, karena kalo udah punya penyakit ya untuk pengobatan penyakitnya tsb tidak bisa dicover oleh asuransi.

Makanya, asuransi punya jargon begini,

Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara
1. Sehat sebelum sakit (selagi sehat)
2. Lapang sebelum sempit (selagi masih punya penghasilan)
3. Muda sebelum tua (selagi masih muda, premi lebih murah untuk mengcover kebutuhan masa depan, masa menabung lebih panjang)
4. Kaya sebelum miskin (selagi masih produktif, mampu bekerja dan memiliki kemampuan ekonomi)
5. Hidup sebelum mati

Kalau saya sendiri buka polis asuransi Prudential Syariah sejak sebelum menikah. Suami juga begitu. Niatnya buat tabungan jangka panjang dan tidak bisa diambil (kalo di bank sekedar buat dana harian dan dana darurat yang bisa diambil anytime), juga buat proteksi... Tabungan jangka panjang semoga berguna bisa untuk dana haji, dana sekolah anak, dll..

Jadi saat ini, saya dan suami ada 3 asuransi, yaitu Prudential Syariah, BPJS (askes PNS) dan Jasindo (fasilitas peningkatan asuransi dari kantor suami--optional). Ya selama ini alhamdulillah saya dan suami tidak pernah opname di RS. Jadi asuransi juga jarang terpakai. Tapi, sekalinya butuh ternyata kerasa banget... Seperti saat saya harus operasi gigi impaksi, sekali tindakan habis hampir 2 juta (untungnya waktu itu bisa gunain asuransi korporat dari kantor suami). Ya mungkin itu rezekinya lewat situ ya...karena kalau cash money saat itu memang nggak ada. Huhu maklum akhir bulan dan baru promil jadi dananya pas-pasan...



Nah untuk saat ini, saya sedang hamil jadi ternyata ada asuransi kesehatan yang bisa mengcover kehamilan bisa membantu kebutuhan finansial yang bisa jadi tidak terduga (terutama untuk persalinan). Banyak ibu hamil yang mencari cari asuransi yang bisa mengcover kehamilan, yang saya tahu hanya BPJS dan asuransi komersial korporat (yang bekerjasama dengan instansi tempat bekerja suami/istri). Kalau buka polis asuransi komersial mandiri sepertinya tidak bisa karena kehamilan bukan lah penyakit atau risiko, melainkan kondisi yang kita kehendaki, he he.. Kecuali ada masalah kesehatan, komplikasi dlsb di kemudian hari yang membutuhkan operasi dan/atau rawat inap, mungkin bisa dicover asuransi komersial mandiri...

Bagi kami yang single income, penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari tapi tabungan masih pas pasan untuk keperluan bayi, jadi asuransi kesehatan yang mengcover perawatan kehamilan dan persalinan hingga pasca persalinan saya rasa sangat membantu... Nyaman lagi dengan sistem gesek kartu :D. Kalau pun terpaksanya menggunakan jasa dokter di luar provider kerjasama, bisa reimburse... Dalam hal ini, askes atau BPJS tidak saya pakai karena kondisi saya dari awal pakai dokter spesialis kandungan...yang prakteknya pun di RSUP :). Berharap dan berdoa sehat dan normal...


Bagaimana bunda yang sedang hamil apakah merasa terbantu juga dengan asuransi kesehatan yang bunda miliki? :)

Kalau mantep dan nyaman merawat kehamilan dan melahirkan dengan bidan, juga ada fasilitas dan tenaga medis yang memadai di fasilitas kesehatan tingkat pertama di daerah bunda, mungkin BPJS bisa dipertimbangkan.... Bagi kita yang penting nyaman, kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi jadi prioritas.... Semoga bunda-bunda yang sedang hamil diberikan kesehatan dan kemudahan, happy pregnant ^_^


Untuk informasi tentang prosedur perawatan & persalinan dengan asuransi BPJS bisa dibaca di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar