Rabu, 29 Oktober 2014

Mual dan Batuk Saat Hamil

mengatasi mual batuk saat hamil
Sumber gambar : www.doktersehat.com
Bunda mengalami mual dan batuk saat hamil?

Batuk yang terjadi saat kehamilan bisa terjadi karena flu atau alergi yang kambuh (misal alergi debu, dingin, dsb).

Saya juga sempat mengalami batuk rejan pada kehamilan trimester pertama.
Penyebabnya karena alergi dingin hingga menjadi batuk kronis (bronkhitis). Dulu sebelum menikah, saya memang pernah batuk bronkhitis karena alergi dingin. Rupanya batuk ini kambuh lagi saat hamil karena biasanya ibu hamil mengalami penurunan daya tahan tubuh.

Awalnya, saya sempat khawatir dengan batuk rejan tersebut karena rasanya keras hingga menekan perut. Kalau malam atau pagi bangun tidur, diikuti dengan mual hingga muntah-muntah. Karena batuk yang sangat mengganggu dan menekan perut, pastilah kita terpikir dengan kondisi janin yang sedang mulai berkembang pada trimester awal.



Pertama kali melaporkan keluhan batuk rejan pada dsog saya, kemudian saya diberi obat batuk dari bahan herbal. Dokter juga menyarankan untuk tidak minum teh manis pada pagi hari karena bisa memicu mual dan muntah, dan saya memang mengalaminya.

Jika perut mual, sebaiknya minum minuman jahe yang direbus dengan gula jawa. Selain itu, hindari paparan AC secara langsung, ya.. karena saya alergi dingin. Tetapi karena malam hari suami tidak bisa tidur tanpa AC, untuk meminimalisir batuk yang semakin parah, saya tidur di bawah AC tepat untuk menghindari paparan AC secara langsung.

Setelah berjalan hingga 2 (dua) minggu dan batuk belum juga membaik, saya sempat memeriksakan kembali ke RSIA dan oleh dokter diperiksa kondisi kandungan melalui USG, alhamdulillah kandungannya kuat dan detak jantung janin normal/sehat. Yang harus diwaspadai jika mengalami batuk rejan yang kuat adalah jika kondisi kandungannya lemah sehingga bisa berisiko timbul flek hingga keguguran.

Alhamdulillah kondisi kandungan saya dinyatakan kuat oleh dokter saat itu, dan saya memang tidak pernah keluar flek saat batuk terasa parah. Selanjutnya saya diberikan terapi penguapan (nebulizer) dan resep obat batuk, penguat kandungan, dan antibiotik yang aman untuk ibu hamil. Setelah terapi tersebut, batuk sedikit berkurang.

Tetapi selang beberapa hari, batuk saya kembali tinggi intensitasnya seperti sebelumnya.. Ya sudahlah.. Pasrah. Bagi saya, mungkin keluhan batuk itu kondisi yang harus saya jalani semasa awal kehamilan, sabar aja deh... Berharap semakin membaik saat memasuki trimester kedua. Dan syukur alhamdulillah, memasuki trimester kedua kondisi stamina tubuh membaik dan batuk semakin berkurang hingga lumayan reda hingga kehamilan 20 minggu.


Selama mengalami keluhan batuk dan morning sickness pada trimester pertama, saya juga mengkonsumsi bahan-bahan alami berikut :

Obat alami mengatasi batuk selama kehamilan
1. Minuman jahe yang direbus dengan gula jawa dan sereh
2. Minum satu sendok jeruk nipis dan kecap (1-2x sehari)
3. Kunyah kencur
4. Minum madu murni


Semoga bermanfaat yaa, Bunda :)


*) Jika artikel ini berguna silakan SHARE ...

2 komentar:

  1. Apa ada penurunan berat badan bun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah saya dulu tidak turun BB bunda, diatasi dengan asupan tinggi protein :) Mohon maaf jika jawabannya sudah terlambat XD Salam, Annisa

      Hapus