Jumat, 06 Juli 2018

Mengatasi Penyebab Anak Susah Makan


Banyak orangtua merasa kebingungan karena anaknya susah makan. Apalagi jika hal itu terjadi sejak awal anak mendapatkan MPASI. Susah makan pada saat MPASI adalah hal yang wajar karena anak masih masa belajar. Tapi hal ini bisa membuat orangtua khawatir
ketika masalah susah makan ini terjadi pada anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan. Anak-anak yang susah naik berat badan perlu mendapatkan asupan gizi (kalori) yang cukup dari makanan padat maupun ASI/PASI-nya.


dari : google.com


Masalah yang seringkali dihadapi orangtua adalah bagaimana anak bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup sementara makannya susah? Minum ASI/PASI-nya pun tidak memenuhi kebutuhan harian anak. Para orangtua pun akhirnya mencari cara supaya anaknya mau makan. Ketika ayah dan bunda berkonsultasi ke dokter anak, pasti mendapat berbagai saran.
Bagaimana variasi makanannya? Bagaimana cara makan atau suasana makannya? Bagaimana waktu pemberian makannya? Apa saja yang sudah ayah dan bunda coba untuk membuat anaknya mau makan? Dan hal-hal lain yang dokter anggap penting dalam pemberian makan yang baik pada bayi/anak.

Setelah dokter anak memberikan berbagai saran, orangtua coba terapkan. Terkadang anak diberi vitamin penambah nafsu makan dan seringkali dokter memberikan suplemen zat besi sebagaimana rekomendasi WHO untuk mencegah defisiensi besi pada anak yang dapat mempengaruhi nafsu makan dan kesehatannya. Setelah berbagai usaha dilakukan tapi tidak membuahkan hasil signifikan pada anak, orangtua pasti cemas.

Dalam kondisi yang memang orangtua sudah sangat khawatir, tidak ada salahnya untuk mengkonsultasikan kembali ke ahlinya. Ayah dan bunda bisa membicarakan dengan dokter anak yang merawat tentang kondisi kesehatan anaknya. Orangtua perlu tahu bahwa anak-anak memungkinkan memiliki penyakit yang tidak tampak atau biasa disebut sebagai silent disease, meski secara lahir tampak sehat dan aktif. Silent disease ini bisa mempengaruhi nafsu makan anak dan tentu berdampak pada tumbuh kembangnya.

Secara umum, banyak penyebab yang bisa membuat anak susah makan. Beberapa diantaranya, (1) Adanya silent disease (Anemia Defisiensi Besi/ADB; infeksi; alergi berat;
gangguan hormonal; gangguan pencernaan; kelainan jantung bawaan dsb), (2) Adanya kendala oromotorik (perkembangan kemampuan mengunyah dan menelan yang belum baik), (3) Perkembangan otak yang terlambat (maturation delay) sehingga mempengaruhi sensori integrasi dan perilaku anak – hal ini sering membuat anak-anak dengan maturation delay belum memiliki kesiapan makan yang baik, (4) Masalah psikologis anak, dan penyebab sederhana yang bukan merupakan kendala nonmedis biasanya (5) variasi menu/rasa/tekstur yang disukai anak (cara pengolahan makanan, bentuk sajian) dan (6) suasana makan

Dalam kondisi susah makan yang sudah tidak wajar/berlangsung lama (tidak sedang sakit atau tumbuh gigi misalnya), penting bagi ayah dan bunda untuk mencari tahu kemungkinan penyebab anak sulit makan agar bisa mencari jalan keluar yang tepat untuk memperbaiki keadaan. Beberapa ahli bisa memberikan opini profesionalnya tentang kondisi sang anak. 

Untuk mengetahui ada tidaknya silent disease pada anak, ayah dan bunda bisa mengkonsultasikannya dengan dokter spesialis anak. Jika memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter spesialis anak biasanya yang akan merujuk ke dokter anak sub spesialis yang berkompeten untuk masalah alergi, hormon, pencernaan (gastro hepatologi), jantung, paru (pulmonologi) dsb. Meski sebenarnya orangtua bisa langsung mendatangi dokter anak
sub spesialis tertentu, misal anak memiliki masalah dengan BAB (diare/sembelit berulang), bisa mengkonsultasikan ke dokter anak sub spesialis gastro hepatologi.

Jika anak ternyata memiliki silent disease, orangtua memperbaiki keadaan anak sesuai dengan saran medis. Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan oromotorik,
Ayah dan bunda bisa berkonsultasi kepada dokter rehab medik. Kendala oromotorik dapat diatasi dengan terapi oral.

Jika sampai usaha-usaha tersebut belum menunjukkan titik terang, tidak ada salahnya orangtua mengkonsultasikan kondisi anak ke klinik tumbuh kembang. Jika ada indikasi maturation delay, beberapa terapi mungkin diberikan ke anak oleh fisioterapis tumbuh kembang seperti fisioterapi neurosensori dan terapi okupasi. Sementara itu, penilaian masalah psikologis anak bisa dilakukan oleh psikolog anak yang biasanya ada di klinik tumbuh kembang.

Dalam mencari jalan keluar atas penyebab susah makan pada anak, tidak semua cara di atas pasti ditempuh. Orangtua bisa menyesuaikan langkah – langkah mencari jalan keluar sesuai dengan saran dokter dengan mempertimbangkan keluhan-keluhan yang tampak dialami pada anak. 

Beberapa ahli yang bisa jadi rujukan:
1. Dokter spesialis anak (umum)
2. Dokter anak konsulen tumbuh kembang
3. Dokter anak konsulen gastro hepatologi
4. Dokter anak konsulen gizi metabolik
5. Dokter rehab medik


Selalu percayalah, tidak ada usaha yang sia-sia 😊


Ibu Ardini
Materi ini ditulis merujuk pada pengalaman pribadi

Kamis, 25 Mei 2017

Rumah Minimalis Siap Huni di Bandarlampung — SOLD

Hot SALE

Cocok buat agan...

Keluarga muda,

Pindah tugas di Lampung,

Investasi rumah strategis (marketable dan menguntungkan untuk disewakan)




Spek rumah:

3 kamar tidur
2 kamar mandi
Sumur bor
Listrik 1300 Kwh
Bangunan tumbuh konsep minimalis
Sebagian bangunan sudah cor - pondasi cakar ayam

Lingkungan nyaman di komplek cluster Perum Kampoeng Eldorado

Tetangga ramah, kebersamaan warga baik
Nyaman untuk bertempat tinggal


Lokasi sangat strategis
Dekat dengan pusat perbelanjaan, stasiun, kampus (perguruan tinggi), perkantoran, perbankan, rumah sakit, mall.

40 menit menuju Bandara Raden Intan


Klik tautan iklan berikut

http://m.olx.co.id/324464298/

Nego sampai jadi setelah ke lokasi !

Serius Buyer
Hubungi.
ANNISA
081227564470



Kamis, 12 November 2015

Pengalaman MPASI Aisyah

Bunda pasti sudah tau dong ya anak sekarang mulai MPASI saat usia 6 bulan atau tepatnya 180 hari. Tapi.. Aisyah kemarin dua minggu sebelum 180 hari tepat udah curi start karena udah lapeerrr... Hehehehe

Iyaa nih Aisyah kenaikan BB nya kurang banyak sejak usia 4 bulan sebenernya, tapi dokter nya baru menyarankan untuk mencoba mulai kasih MPASI pas 5 bulan 2 minggu saat itu... Setelah ditlatenin minum ASI lebih sering tapi selama 2 bulan BB aisyah cuma naik setengah dari target minimal bunda... Cuma alhamdulillah anaknya sehat aktif sih... Mungkin, baby Aisyah ini ASInya abis jadi tenaga & keringat yah karena sejak 4 bulan udah mau tengkurepan aja.... :p

Pertama kali MPASI Aisyah dikasih makan pure pisang sama bunda, hehehehe... Ini dia,

Pure pisang

Bahan:
Pisang ambon ± 50 gr
ASIP secukupnya


Alhamdulillah Aisyah lahap makannya (langsung mau buka mulut meski sempet mengernyitkan dahi karna merasakan makanan pertama kali, hihi).
Awal-awal makan, dari tekstur cair kemudian dari hari ke hari semakin agak kental.... Selama hampir satu bulan Aisyah cuma dikasih bunda makan pure buah dan sayur, juga bubur susu atau bubur gasol (meski Aisyah kurang suka dan kalau makan sering harus sambil nangis uring-uringan...hiks hiks)


Selasa, 19 Mei 2015

Alhamdulillah nggak bingung merawat bayi pertama

Halo bunda...
Ada yang pernah mengalami baby blues atau bingung atau panik saat pertama kali merawat bayi yang baru lahir? :D

Saya sering baca atau denger cerita para bunda mengalami yang namanya baby blues atau sekedar bingung or panik saat mengurus bayinya karena baru pengalaman pertama. Aduh, harus gimana?? kok bayi muntah-muntah atau batuk-batuk??? tiba-tiba pup berubah warna jadi kuning kehijauan?? kenapaaaaaa....dueng!! panik pun melanda... %$&*#! hehehe :p

Saya kebayaaang tuh begitu waktu dulu masih hamil besar... beberapa minggu sebelum HPL udah kebayang macem-macem nanti harus ngapain aja, musti nyiapin apa aja, gimana cara merawat bayi biar ga bingung sendiri... Dan saya ingin merawat bayi dengan baik... gak katro' gituu, hihihih.. :p

Ga nunggu lama-lama akhirnya saya kepikiran deh buat cari pengetahuan tentang perawatan bayi baru lahir, juga tentang masalah-masalah yang bisa dialami bayi pada bulan-bulan pertamanya setelah lahir. Karena pasti somehow kuatir kan kalo kurang tanggap dengan problematika bayi yang bisa terjadi.

Sering juga denger cerita bunda menyusui stress kepikiran kecukupan ASI buat bayi nya, karena banyak bunda ngalamin bayinya nangis terus inginnya minum ASI, seperti nggak puas-puas....

Panduan di buku ini memberi kita informasi yang cukup biar tepat cepat mengatasinya dan gak panik harus gimana.... Kita jadi bisa tau apakah kasusnya bayi kita keinginan minumnya besar dan ASI selalu keluar so nggak ada yang perlu dikhawatirkan, atau memang produksi ASI sedikit atau tidak mencukupi kebutuhan bayi. Berapa jumlah (ml) kebutuhan ASI bayi tiap fase perkembangannya juga dijelaskan dalam buku ini.

Dari hasil saya browsing saya nemu referensi buku ini yang dari materi judulnya pas banget dengan hal-hal yang mengusik pikiran sayaa....jiahh!! hihihi.... ini loh bukunya,


buku panduan merawat bayi
Note. dapet bonus grafik pertumbuhan bayi sesuai standar WHO, seperti KMS


Menurut saya buku ini informasinya berguna banget buat dapat gambaran dan pengetahuan yang cukup tentang;
  • apa saja yang perlu dipersiapkan setelah kelahiran buah hati (termasuk mengetahui tentang jenis-jenis bayi kuning dan faktor risikonya, termasuk penanganannya)--as we know 5 dari 10 bayi baru lahir berisiko mengalami kuning (jaundice), lalu ada juga perawatan pasca operasi caesar (kebetulan saya juga caesar meski tidak terencana sebelumnya),
  • perawatan bayi
  • nutrisi bayi, mengoptimalkan ASI, bagaimana mengeali tanda lapar dan tanda lompatan pertumbuhan pada bayi
  • problematika menyusui
  • masalah saluran cerna pada bayi, mengenali pup normal atau bermasalah, gumoh dan muntah
  • bayi rewel dan masalah kolik, mengetahui sebab dan penanganannya
  • vaksinasi
  • masalah kesehatan umum pada bayi (spt demam, kejang, batuk pilek, infeksi, diare dlsb)
  • dan beberapa materi tentang pengasuhan, permainan, serta rupa-rupa bayi lainnya



Materi yang dibahas terjadi sehari-hari dari mulai lahir hingga bulan-bulan berikut (dalam buku ini panduan hingga 1 tahun pertama). Buku ini membantu banyak buat saya jadi gak panik, bingung dan cemas selama merawat baby Aisyah. Be happy new mom!! ^_*




Rabu, 06 Mei 2015

Pengalaman Pakai Clodi

Akhirnya bisa nulis lagi... ^^
aku mau coba sharing pengalaman pakai clodi buat baby Aisyah :)
Awal aku pakein Aisyah clodi udah memasuki umur 2 bulan. Sempet nyesel juga kenapa gak sejak awal bulan pertama.. Tapi setelah dipikir lagi, ternyata keputusan pakai clodi di bulan kedua udah tepat,hehe.. Why?? Karena, satu bulan pertama Aisyah masih sering poop, tiap harinya bisa 10 kali. Waah, rempong kan karna ga cukup clodi 1 lusin :D

Nah, pas bulan kedua, Aisyah udah jarang pupnya.. Sehari rutin sekali. Kadang 2x sehari meski jarang bgt, dan kadang 2 hari sekali :)


By the way, aku pakein clodi merk pempem jenis velcro (rekatan) dan snap (kancing).
Kayak gini nih...

Minggu, 26 April 2015

Bayi Baru Lahir Batuk Grok-Grok

Mommies, saya mau sharing pengalaman pertama yang sempet bikin agak cemas terkait keluhan bayi baru lahir...

Sekitar 2 mingguan yang lalu, baru umur belum genap 2 bulan babyku Aisyah tiba2 sesekali batuk kering dan suaranya melengking ("ngik" diujung batuk). Setelah hari ketiga semakin tambah frekuensi batuk nya saya jadi kepikiran dan agak cemas, sebab apa tiba2 Aisyah batuk begitu :(. Maklum baru pengalaman pertama dan sebelumnya belum sempet belajar2 tentang keluhan bayi...

Kebetulan hari ke 3 batuk itu pas hari minggu, sore harinya saya bawa Aisyah periksa ke RS JIH.. Untungnya hari minggu ada praktek dokter spesialis anak. Pas banget sore ada jadwal praktek dr. Lubaid. Meski kondisinya aisyah gak ada demam, ga ada rewel dan keluhan lain yang menyertai batuk, saya tetep bawa periksa buat memastikan Aisyah gak sakit berlanjut, kasian liat bayi batuk :(. Karna saya aja kalo batuk rasanya gak nyaman banget....

Hari itu, 19 Maret 2015 jam 16.30
.
.

Selasa, 21 April 2015

Pengalaman melahirkan tiap bunda berbeda-beda

Kadang orang tanya ke kita gimana rasanya lahiran...
Mau caesar atau normal ternyata proses dan keadaan yang dirasakan bisa beda2!

Kayak saya yang baru pengalaman pertama melahirkan secara caesar, rasanya :
# suntik tangan tes alergi (gak sakit). Gak tau ya mungkin ada yang merasakan sakit?

# suntik bius ditulang punggung (gak sakit). Mungkin ada yang merasakan sakit sebentar sebelum mulai hilang rasa/kaki kesemutan.

# tidak merasakan mual, pusing, lemas pasca operasi. Mungkin ada yang mengalami keluhan tsb.

# sakit kontraksi pengecilan rahim pasca operasi (seberapa sakitnya mungkin dirasa berbeda tiap orang)

# sakit saat latihan miring badan kanan kiri sambil merebah selama masa bedrest 24 jam.

# sakit saat belajar bangun dari tidur, duduk, berdiri dan jalan (kalau pengalaman saya langsung bisa sekali coba, karna nekat harus bisa segera jalan biar bisa ngeliat bayi ke baby room, he he)

# sakit pinggang kalo kecapekan jalan, duduk (saya alami selama 2 mingguan)

# ketidaknyamanan karena ambeien (saya mulai ambeien sejak H+2 operasi sampe beberapa hari sesudahnya. Membaik setelah minta salep ke dokter kandungan :P)

# ketidaknyamanan karena susah kentut, rasa nya angin cuma mondar mandir didalam, kayak kau kentut tapi gak keluar2 anginnya. Hahaha

#susah buang air besar pada minggu2 awal pasca operasi. Biasanya tiap hari bisa jadi BAB 2-3 hari skali, wkwkwk)

#susah jongkok/membungkuk, minggu2 pertama pasca operasi.

# ada yang merasakan sakit di bekas operasi, nyeri atau sengkring2 terutama kalau ketawa or batuk selama berbulan2 (Kalau saya gak ada keluhan ini..)

# ada yang keluar darah atau nanah dibekas operasi (jahitan) karena kena infeksi (so hati2 jangan sampe infeksi...hiks)

Oke sekian cerita pengalaman pasca melahirkan secara caesar, kalau pengalaman persalinan spontan moga bisa next time insyaAllah aamiin....buat next daughter/son (hopefully :P)

Gimana kalau bunda2 ada yang pengalaman nya seperti saya juga, atau beda  ?? :D

Moga sakit yang ada bisa membersihkan sebagian dosa kita yaa buns.....aamiin yra...^^