Saya pernah membaca
sebuah artikel yang menyebutkan bahwa data WHO tahun 2010
mengungkapkan 3 – 5% penduduk dunia menderita PCOS (polycystic
ovary syndrome). Sementara artikel lain menyebutkan adanya 5 – 10% wanita
usia reproduksi mengalami gangguan hormonal yang menjadi salah satu penyebab
utama masalah infertilitas (sulit hamil). Di Amerika, hasil penelitian
menyebutkan sebanyak 5 juta wanita menderita PCOS. (Baca http://womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/polycystic-ovary-syndrome.html)
Berikut catatan tentang
PCOS yang saya ringkas dari berbagai sumber.
Seorang wanita yang memiliki masalah PCOS pada umumnya mengalami ketidakteraturan haid dan ovulasi (bisa jarang ovulasi atau tidak mengalami ovulasi—anovulasi). Yang perlu menjadi catatan adalah bahwa PCOS bukanlah suatu penyakit, namun kondisi (kumpulan gejala) yang menyebabkan seorang wanita sulit hamil.
Dalam
drprima.com dijelaskan istilah polikistik atau “banyak kista” bukan berarti penyakit kanker atau penyakit ginekologi
lain yang membutuhkan pembedahan, namun penafsiran yang tepat adalah banyaknya
folikel telur (ukuran kecil-kecil) yang tidak berkembang.
Dari bidanku.com dijelaskan mengenai gangguan kondisi PCOS ditemukan adanya folikel yang lebih dari 12 pada satu indung telur. Pada wanita yang memiliki siklus datang bulan yang normal, folikel akan membesar dan matang hingga memiliki ukuran 18-25 mm.
Selanjutnya,
folikel yang sudah matang akan pecah dan terjadi sel telur, disebut dengan ovulasi. Pada beberapa wanita, folikel mengalami perkembangan
yang terlambat sehingga meningkatkan hormon esterogen. Hal ini mempengaruhi
selaput lendir di dalam rongga rahim. Terjadinya penumpukan estrogen di dalam
tubuh akan mengalami penebalan dalam rongga rahim sehingga mempengaruhi siklus
datang bulan yang memicu terjadinya ammenorrhea yaitu
gangguan siklus datang bulan dan terjadinya pendarahan.
Meskipun demikian tidak selamanya folikel yang mengalami kegagalan akan berpotensi menyebabkan PCOS akan tetapi menjaga kesehatan sangat penting terlebih bagi wanita yang mengalami gangguan datang bulan yang terdeteksi karena terlalu banyaknya kandungan hormon estrogen di dalam tubuh.
Beberapa
gejala PCOS yang bisa terjadi